Ketika hati bicara..
Wajahmu bermain di minda..
Suaramu berlegar di udara..
Matamu berkata cinta..
Bibirmu bertuturkan rahsia..
Aku dang srikandhi
Bersidai di baldu negeri
Bersalut elok tak terperi
Berkecak cantik di singgahsana suri
Kau sang arjuna
Berdebus di pasir sahara
Berkecah atas para sengsara
Bermadah dalam derita
Namun kita bisa bicarakan hati
Hati kita bisa bicara
Kerna mungkin kita tidak pernah biasa
untuk segala detik beda kita
Tapi apa ada pada beda?
Semua telah tertulis dengan tinta-Nya
dan membatasi segenap ikatan
Yang tidak bisa dilonggarkan
Tinggalkan beda
Biarkan cinta
Untuk sejuta tahun dewana
Tuhan..
aku terima seadanya dia.
Wajahmu bermain di minda..
Suaramu berlegar di udara..
Matamu berkata cinta..
Bibirmu bertuturkan rahsia..
Aku dang srikandhi
Bersidai di baldu negeri
Bersalut elok tak terperi
Berkecak cantik di singgahsana suri
Kau sang arjuna
Berdebus di pasir sahara
Berkecah atas para sengsara
Bermadah dalam derita
Namun kita bisa bicarakan hati
Hati kita bisa bicara
Kerna mungkin kita tidak pernah biasa
untuk segala detik beda kita
Tapi apa ada pada beda?
Semua telah tertulis dengan tinta-Nya
dan membatasi segenap ikatan
Yang tidak bisa dilonggarkan
Tinggalkan beda
Biarkan cinta
Untuk sejuta tahun dewana
Tuhan..
aku terima seadanya dia.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.